Kamis, 28 April 2011

Pengenalan Gejala Kerusakan Tanaman Oleh Faktor Biotik dan Abiotik

Kamis 29 April 2011
Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian - Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Kerusakan tanaman disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor abiotik dan faktor biotik. Lingkuangan abiotik secara langsung berperan sebagai faktor tempat tumbuh hutan atau tanaman penyusun hutan. Kelangkaan atau ketersediaan faktor abiotik yang berlebihan dapat menyebabkan penyimpangan atau kerusakan pertumbuhan tanaman. Penyimpangan kondisi lingkungan abiotik dapat terjadi secara alami karena penyimpangan musim atau bencana alam dan juga dapat terjadi karena kesalahan pengelolaan serta budidaya. 
Karena faktor-faktor abiotik mampu menimbulkan gangguan pada tanaman, maka kerusakan yang disebakannya dikenal sebagai penyakit abiotik atau non-infaction disease. Sedangkan kerusakan abiotik sering kali disebut sebagai kerusakan yang tidak menular. Penyakit abiotik merupakan suatu penyakit tanaman yang tidak disebabkan oleh pathogen atau makhluk hidup. 
Cara kerja praktikum ini :
  1. mengamati pohon/tanaman yang mengalami kerusakan
  2. membuat analisis yang tepat untuk tanaman yang mengalami kerusakan oleh faktor biotik dan abiotik.
  3. menggambar  dengan jelas tanaman/ pohon yang mengalami kerusakan oleh faktor abiotik dan biotik. 
  4. mencatat data mengenai ciri khusus yang mengarah ke gejala tersebut.   
dokumentasi praktikum :


Selengkapnya...

menghitung cacing tanah

Kamis, 28 April 2011
Laboratorium Kehutanan, Fakultas Pertanian - Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Cacing tanah merupakan salah satu binatang tanah yang mempunyai peranan sangat penting dalam menjaga kesuburan tanah. dalam aktivitasnya, cacing tanah menghasilkan lubang - lubang dalam tanah yang dapat memperbaiki aerasi tanah. 
Cara kerja praktikum ini :
1. masing - masing kelompok mencari dan menentukan lokasi pengamatan

2. meletakkan frame pada permukaan tanah dalam 1 luasan lokasi pengamatan yang telah ditentukan 
    kemudian  secara manual cacing diambil dari dalam tanah "hand sorting methods"



Selengkapnya...

Jumat, 22 April 2011

fieldtrip morfologi pohon

minggu, 17 april 2011
kebun raya purwodadi, jawa timur.
Kali ini praktikum dilakukan langsung di kebun raya purwodadi, untuk melihat pohon atau tanaman yang lain secara langsung, karena disana ada berbagai macam pohon, dan tersedia hutan. Praktikum ini kelanjutan dari praktikum yang telah dilakukan di laboratorium.
Berikut  dokumentasi praktikum lapang dendrologi.
Selengkapnya...

Kamis, 14 April 2011

pengenalan hama molusca, lepidopthera dan orthoptera

Kamis, 14 April 2011
laboratorium teknologi benih, fakultas pertanian - peternakan, universitas muhammadiyah malang

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui jenis, ciri morfologi hama nematoda dan akibat yang ditimbulkan oleh hama tersebut.
Cara kerja praktikum ini :

1.      Masing – masing kelompok membawa hama nematoda, yang berbeda antara kelompok yang satu dengan yang lain.

Selengkapnya...

mengamati perakaran tanaman

Kamis, 14 April 2011
laboratorium kehutanan, fakultas pertanian - peternakan, universitas muhammadiyah malang


Fungsi akar bagi tanaman adalah peran akar dalam menyerap unsur-unsur dalam tanah untuk kemudian disalurkan ke atas melalui batang, ranting dan sampai pada daun tanaman. Selain itu, akar mampu mencengkeram tanah atau sebagai jangkar bagi tanaman sehingga tanaman tidak akan roboh.
Praktikum ini bertujuan mahasiswa mampu mengukur total panjang akar dan berat kering akar per unit volume dan mampu membedakan jenis-jenis akar.
Cara kerja praktikum ini :
1.      Pengukuran panjang akar dilakukan dengan mengambil sampel tanah yang terdapat akar pada kedalaman 0-20 cm dengan menggunakan bor. 

Selengkapnya...

morfologi bunga


Selasa, 12 April 2011
laboratorium tanah, fakultas pertanian – peternakan, universitas muhammadiyah malang
Acara IV morfologi bunga
Praktikum ini bertujuan mengenal dan mengidentifikasi morfologi bunga yang di jumpai di lapangan serta mengetahui fenologi bunga, sehingga mahasiswa tau bagian – bagian bunga yang meliputi :
1.      Tangkai bunga (pedicellus)
2.      Dasar bunga (receptaculum)
3.      Perhiasan bunga (perianthium)
o     Kelopak (Calyx), helaiannya disebut sepal
o     Tajuk/mahkota bunga (corolla), helaiannya disebut petal
4.      Alat kelamin /alat persarian (Sporophyllum)
o     Benangsari (Stamen), dengan serbuk sari yang mengandung sel kelamin jantan. Seluruh benangsari disebut Androecium.
o     Putik (Pistillum) dengan bakal biji (Ovulum) yang mengandung sel telur. Terdiri dari satu atau lebih daun buah (Carpellum).

 bagian - bagian bunga

Selengkapnya...

Senin, 11 April 2011

Penataan Areal Kerja (PAK)

Senin, 11 April 2011
Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian – Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Presentasi  :    Acara III Penataan Areal Kerja (PAK)
Praktikum kali ini mengenai Penataan Areal Kerja (PAK). Praktikum Penataan Areal Kerja bertujuan untuk mengetahui fungsi dan cara membuat Penataan Areal Kerja dalam system TPTI.. Dalam praktikum ini dilakukan pengenalan dan pendalaman sebelum praktikan turun langsung ke lapang. Para praktikan diharuskan mencari materi-materi yang bersangkutan dengan materi praktikum, setelah itu praktikan mempresentasikannya.  Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar praktikan paham dan mengerti tentang materi praktikum sebelum para praktikan terjun langsung kelapang.





Dokumentasi Praktikum saat presentasi dan diskusi kelas
Selengkapnya...

Pengujian Mutu Benih


Selasa, 12 April 2011
Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian – Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
Acara IX Pengujian Mutu Benih
Praktikum kali ini meliputi  kebersihan, kemurnian, keaslian benih serta viabilitas benih. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan kualitas benih.
1.      Praktikum dimulai dengan pretest terlebih dahulu


2.      Masing – masing praktikan mendapat 1 benih sampel untuk dihitung kebersihan, kemurnian, keaslian serta viabilitas benih.
3.      Benih yang masih tercampur dengan yang lain, dipilah – pilah antara kotoran, benih lain selain yang dimaksud serta varietas yang berbeda. Kemudian dihitung dengan rumus
Kebersihan benih =   Berat benih sampel – Berat kotoran       X 100%
                                                    Berat sampel                                 
Kemurnian benih =    b.b.sampel-b.b.selain jenis benih di maksud     X    100%
                                                      Berat benih sampel                         
Keaslian benih     =    b.b.sampel –b.b.varietas dan jenis lain    X   100%
                                                   Berat benih sampel               
viabilitas biji = Jumlah biji – jumlah biji yang jelek       X   100%
Jumlah biji yang di amati
dokumentasi praktikum pengujian mutu benih
 















Selengkapnya...

Jumat, 08 April 2011

Praktikum Perlindungan Hutan


Kamis, 7 April 2011
Laboratorium Teknologi Benih, Laboratorium Kehutanan, Universitas Muhammadiyah Malang .
Acara pengenalan hama nematoda
1.      Sebelum mulai praktikum, diadakan pre test terlebih dahulu

 
2.      Masing – masing kelompok membawa hama nematoda, yang berbeda antara kelompok yang satu dengan yang lain.
3.     Menggambar secara morfologis keseluruhan hama lengkap dengan bagian – bagiannya, antar kelompok  saling tukar hama, sehingga 1 kelas lengkap semua jenis hamanya









 
1.      Mencari dari berbagai literatur sesuai jenis hama yang dibawa, kemudian dibandingkan dengan yang sudah digambar.
Selengkapnya...

praktikum konservasi tanah dan air


Kamis, 7 April 2011
Laboratorium Teknologi Benih, Laboratorium Kehutanan, Universitas Muhammadiyah Malang
Acara V, VI, VII, VIII  Pengukuran Kualitas Air Dilihat dari Pemeriksaan Warna dan Kekeruhan, Bau dan Rasa,  Kandungan Zat Besi (Fe), serta Pengukuran pH.
Pada praktikum kali ini mahasiswa diharapkan mengetahui cara pengukuran kualitas air dengan 4 metode yang berbeda yaitu
1.      dari aspek warna dan kekeruhan air
2.      dari aspek bau dan rasa
3.      dari kandungan zat besi
4.      pengukuran pH.
Cara kerja praktikum ini adalah :
1.      Memasukkan sample air kedalam botol

 
2.      Saring sebagian air dengan kertas saring









 
1.      Mengamati hasil penyaringan, data yang diperoleh:
Asal air
Warna
Kekeruhan
Bau
Rasa
Kandungan zat besi
pH
Sungai brantas
Sedikit berwarna
Kekuningan / agak coklat
Tidak berbau
Hambar
Tdk ada gumpalan coklat/tdk ada endapan
6 (asam)
Sungai tirto
Sedikit berwarna
Sedikit keruh
Tidak berbau
Hambar
Cukup
6 (asam)
Selengkapnya...