Senin, 09 Mei 2011

Penjarangan

, Sabtu, 7 Mei 2011, BKPH Pujon, Pujon.
Tanaman Hutan akan tumbuh baik jika memperoleh nutrisi/hara yang cukup, cahaya matahari, dan ruang tumbuh bagi akar dan tajuk yang cukup. Sangat penting untuk mengatur jarak tanam agar tercapai tujuan tersebut. Pengaturan jarak tanam juga biasanya memperhatikan kesehatan tegakan, dengan cara menebang pohon-pohon yang sakit dan jelek agar tidak mempengaruhi kesehatan tegakan secara keseluruhan. Tindakan mengurangi jumlah pohon dan memperbesar jarak tanam itu dikenal dengan penjarangan.
Ada 5 metode penjarangan, yaitu :
1.      Penjarangan rendah, pohon yang dijarangi  adalah pohon dengan tajuk terendah / pohon-pohon yang tertekan karena pertumbuhan yang lambat
2.      Penjarangan tinggi, penjarangan pohon yang paling tinggi sehingga mengganggu pertumbuhan pohon yang lain
3.      Penjarangan seleksi, dilakukan pada pohon-pohon yang jelek dan terkena hama dan penyakit
4.      Penjarangan mekanis, didasarkan pada pelebaran jarak tanam yang dilakukan setiap beberapa tahun sekali.
5.   Penjarangan bebas, penjarangan ini merupakan kombinasi dari keempat metode yang telah disebutkan di atas.
Cara kerja praktikum ini :
1. Mengamati tegakan yang ditunjuk oleh pembibing
2. Menentukan letak petak ukur dan membuat petak ukur tersebut letak petak ukur paling  dekat 25 m dari jalan (bentuk lingkaran luas 0,1 ha).
3.  Menghitung jumlah pohon penyusun tegakan dalam petak ukur tersebut
4.  Mengukur peninggi pada petak ukur tersebut (luas pu 0,1 = 10 pohon tertinggi).
5. Menentukan Umur, Bonita, NPP, Nn dan Nm



Selengkapnya...

Persemaian

Sabtu, 7 Mei 2011,BKPH Pujon, Pujon, Batu.
Praktikum kali ini, langsung melihat ke lapang dengan tujuan Mahasiswa bisa melihat secara langsung di lapang. 
Persemaian di kedungrejo termasuk persemaian permanen, yang artinya persemaian tersebut akan terus berproduksi sepanjang tahun, dan tempatnya tetap. Jenis tanaman yang dibudidayakan disini pinus merkusii dan damar. Pada saat kunjungan lapang yang ada hanya bedeng sapih saja, karena semua semai sudah di overspin.
dokumentasi praktikum lapang :


Selengkapnya...

Kebakaran hutan

Kamis, 5 Mei 2011, Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian - Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Kebakaran hutan merupakan salah satu gangguan yang cukup penting terhadap kelestarian hutan, baik secara materi maupun secara ekologis, sehingga hal ini di indonesia telah menjadi permasalahan nasional.

Terjadinya kebakaran hutan secara garis besar dibagi menjadi 3 :
a.       Kegiatan manusia
Misalnya : sengaja dibakar, bekas pembakaran, api rokok, api dari kendaraan
b.      Faktor alam
Misalnya : petir dan aktivitas gunung berapi
c.       Sebab lain
Yaitu oleh sebab – sebab yang tidak atau belum diketahui
 Cara kerja praktikum ini :
1. Menyiapkan ranting pohon kehutanan dengan perlakuan yang berbeda-beda ( ranting pohon yang basah, dijemur 3 hari dan dijemur 1 minggu)

Selengkapnya...

Gangguan tanaman oleh gulma

Kamis 5 Mei 2011, Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian - Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya dan mengadakan kompetisi dengan tanaman pokok atau tumbuhan yang yang nilai negatifnya melebihi nilai positifnya. Potensi suatu tumbuhan untuk berperan sebagai gulma diantaranya ditentukan oleh oleh sifat-sifat sebagai berikut:
·        Persebaran tempat tumbuh yang luas,
·        Laju pertumbuhan yang tinggi dan cepat mencapai pertumbuhan generatif,
·        Kemampuan menghasilkan biji sepanjang tahun,
·        Mempunyai agen penyerbuk yang banyak,
·        Kemampuan menghasilkan biji yang melimpah dan tahan kekeringan,
·        Kemampuan untuk membentuk tajuk yang rapat
·        Kemampuan menghasilkan buji yang mudah tersebar
·        Kemampuan untuk menghasilkan senyawa allelopati,
                       Kemampuan membelit
Cara kerja praktikum ini :
1. Melakukan kunjungan ke lokasi hutan mini

Selengkapnya...

Selasa, 03 Mei 2011

Penggadaan bibit dari stump, puteran dan cabutan

selasa 3 mei 2011, laboratorium teknologi benih dan green house kehutanan, fakultas pertanian - peternakan, universitas muhammadiyah malang.
Pengertian :
Stump  atau tungkul, yaitu bagian tanaman yang terdiri dari batang dan akar. Stump dibuat dari bibit di persemaian dengan diameter batang, panjang  batang dan akar yang telah ditentukan.  
Penanaman sistem puteran, yaitu menanam bibit yang di ambil dari persemaian atau anakan yang tumbuh di bawah tegakan hutan dengan tidak merusak sistem perakaran, dan tanah yang terikat dalam system perakaran dijaga secara baik pada saat bibit diambil. 
Sedang penananam sistem cabutan, yaitu mengambil atau mencabut semai dari tempat semula tanpa menyertakan tanah yang melingkupi tanaman tersebut. Atau menanam bibit yang diambil dari persemaian dengan cara mencabut. untuk sistem tanam bibit cabutan, bibit diambil dari persemaian yang telah mencapai tinggi mencapai tinggi 30 - 100 cm, bibit yang dipilih memiliki keseimbangan antara sistem perakaran dengan bagian batangnya, dipilih bibit yang sehat, kemudian dilakukan pollarding. Pollarding adalah memangkas sebagian ranting dan pucuk serta bagian akar cabang yang terlalu panjang. Bibit yang dihasilkan dari pollarding disebut pollard.
Cara kerja praktikum ini :
1. menyiapkan media tanam, yaitu arang sekam : pasir : tanah dengan perbandingan 1:1:1, kemudian memasukkan ke polibag yang telah disediakan
 
Selengkapnya...