, Sabtu, 7 Mei 2011, BKPH Pujon, Pujon.
Tanaman Hutan akan tumbuh baik jika memperoleh nutrisi/hara yang cukup, cahaya matahari, dan ruang tumbuh bagi akar dan tajuk yang cukup. Sangat penting untuk mengatur jarak tanam agar tercapai tujuan tersebut. Pengaturan jarak tanam juga biasanya memperhatikan kesehatan tegakan, dengan cara menebang pohon-pohon yang sakit dan jelek agar tidak mempengaruhi kesehatan tegakan secara keseluruhan. Tindakan mengurangi jumlah pohon dan memperbesar jarak tanam itu dikenal dengan penjarangan.
Ada 5 metode penjarangan, yaitu :
1. Penjarangan rendah, pohon yang dijarangi adalah pohon dengan tajuk terendah / pohon-pohon yang tertekan karena pertumbuhan yang lambat
2. Penjarangan tinggi, penjarangan pohon yang paling tinggi sehingga mengganggu pertumbuhan pohon yang lain
3. Penjarangan seleksi, dilakukan pada pohon-pohon yang jelek dan terkena hama dan penyakit
4. Penjarangan mekanis, didasarkan pada pelebaran jarak tanam yang dilakukan setiap beberapa tahun sekali.
5. Penjarangan bebas, penjarangan ini merupakan kombinasi dari keempat metode yang telah disebutkan di atas.
Cara kerja praktikum ini :
1. Mengamati tegakan yang ditunjuk oleh pembibing
2. Menentukan letak petak ukur dan membuat petak ukur tersebut letak petak ukur paling dekat 25 m dari jalan (bentuk lingkaran luas 0,1 ha).
3. Menghitung jumlah pohon penyusun tegakan dalam petak ukur tersebut
4. Mengukur peninggi pada petak ukur tersebut (luas pu 0,1 = 10 pohon tertinggi).
5. Menentukan Umur, Bonita, NPP, Nn dan Nm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar