Semester ganjil tahun akademik 2011-2012; rabu, 02 november 2011.angkatan 2010
Kedalaman benih berpengaruh terhadap energi yang harus dikeluarkan untuk mengangkat kotiledon keatas permukaan agar mendapat cahaya. Benih yang cadangan makanannya sedikit akan mati sebelum mencapai permukaan bila penanamannya terlalu dalam.
Kedalaman penanaman biji yang optimal bervariasi berdasarkan kondisi lingkungan dan spesiesnya. Dalam kondisi lembab, biji cepat berkecambah jika diletakkan di permukaan medium. Dalam kondisi di persemaian, akan lebih baik jika biji ditutup dengan lapisan medium yang tipis untuk menghindari kerusakan karena panas atau kekeringan. Biji-biji yang berukuran kecil juga lebih baik diselimuti lapisan medium tipis untuk menghindari terlemparnya biji karena air/penyiraman (Schmidt, 2000).
Ketika tunas daun telah terbentuk dan semai mulai melangsungkan asimilasi sendiri, maka kelangsungan hidup semai itu tergantung sepenuhnya pada cadangan yang dimiliki oleh biji. Karena itulah biji berukuran kecil (memiliki cadangan sedikit) harus ditanam pada tempat yang lebih dangkal dibanding biji dari jenis yang sama yang ukurannya lebih besar (cadangannya lebih banyak). Sehubungan dengan itu, Hartmann dan Koster (1997) menyatakan bahwa biji harus ditanam pada kedalaman 3 atau 4 kali diameternya. Untuk biji yang besar (diameter >1,5 cm), kedalaman yang dibutuhkan adalah 2 kali diameternya. Biji yang butuh cahaya untuk perkecambahannya harus ditanam pada kondisi yang tidak terlalu dalam.
Cara kerja praktikum ini :
1.Menyiapkan seed box dan benih mahoni.
2.Memilih benih yang kenampakkannya bagus, untuk masing-masing seed box 33 benih.
3.Benih diletakkan dengan teratur dan ditutup dengan menggunakan pasir masing-masing kelompok dengan kedalaman 1 cm, 2 cm, 3, cm, 4 cm. Tiap kelompok wajib mengamati keempat cara ini.
4.Pengamatan pengaruh kedalaman dilakukan tiap 2 hari sekali dengan mencatat :
a.Jumlah benih yang hidup, mati, rusak, dan tidak berkecambah
b.Menghitung persentase perkecambahan dan laju perkecambahan seperti pada Acara III.
Beberapa dokumentasi praktikum ini :
Rabu, 02 November 2011
pengaruh kedalaman terhadap perkecambahan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar